Aplikasi bahan perata dalam pelapis
1. Agen perata dibagi menjadi dua jenis, satu adalah agen perata organik, yang lainnya adalah agen perata non-silikon, agen perata organik dibagi menjadi tiga jenis, agen perata silikon yang dimodifikasi polieter, agen perata silikon yang dimodifikasi poliester, agen perata silikon reaktif. Agen perata non-silikon dibagi menjadi agen perata poliakrilat, poliakrilat yang dimodifikasi fluorokarbon, dan fluorosurfaktan.
2. Peran zat perata yang berbeda dalam sistem pelapisan
2.1 Penjelasan istilah-istilah terkait
Stabilisasi busa.
Aditif yang ditambahkan dalam sistem pelapisan, situasi berbusa dan kecepatan penghilang busa setelah osilasi.
Kompatibilitas.
Kompatibilitas yang sangat baik sering ditunjukkan dengan penambahan aditif dalam resin, tidak ada fenomena kekeruhan dan delaminasi.
Tegangan permukaan statis.
Tegangan permukaan statis adalah ukuran kemampuan aditif pelapis untuk membasahi dan menyebar pada permukaan padat di bawah kondisi tegangan permukaan kesetimbangan. Semakin kecil nilai tegangan permukaan statis, semakin kuat kemampuan pembasahan dan penyebarannya.
Tegangan Permukaan Dinamis.
Tegangan permukaan dinamis (DST) diukur dengan pengukur tegangan gelembung, dan indeks parameter ini lebih representatif dalam aplikasi pelapisan (misalnya penyemprotan, pelapisan rol). Ini adalah ukuran aktivitas permukaan aditif pelapis selama proses pelapisan, yaitu kemampuan difusi aditif pelapis dari larutan ke antarmuka. Semakin kecil nilai tegangan permukaan dinamis, semakin cepat perataan lapisan dalam kondisi waktu yang sama diindikasikan.
Ombak panjang dan pendek.
(1)Gelombang panjang: gelombang panjang: riak ukuran 1-30mm, dapat diamati dengan jelas pada jarak 3m, semakin rendah nilainya, semakin baik perataan gelombang panjang.
② Gelombang pendek: riak ukuran 0,1-1mm, hanya dapat dikenali pada jarak yang lebih dekat di bawah 3m, semakin rendah nilainya, semakin baik perataan gelombang pendek.
Reflektifitas yang segar.
Refleksi pantulan indikator kejernihan gambar, semakin tinggi nilainya, semakin baik kesegaran pantulannya, semakin tinggi kejernihannya.
Gloss.
Untuk produk kilap tinggi, semakin tinggi data kilap, semakin baik persepsi visualnya.
Koefisien gesekan dinamis.
Kehalusan diekspresikan oleh ukuran koefisien gesekan dinamis (μd), semakin rendah nilainya, semakin baik kehalusannya, semakin baik pula rasanya. Selip yang istimewa akan menghasilkan ketahanan gores yang baik dan daya rekat yang lebih baik.
Adhesi.
Hal ini mengacu ke seberapa kuat film cat terikat ke permukaan benda yang dicat.
2.2 Efek penambahan berbagai jenis zat perata pada sistem cat terhadap sifat utamanya
2.2.1 Efek pada pengurangan tegangan permukaan statis sistem
2.2.2 Efek pada pengurangan tegangan permukaan dinamis sistem
2.2.3 Kecepatan meratakan
2.2.4 Aksi pada gelombang panjang dan pendek
2.2.5 Efek pada daya pantul yang baru, kilap
2.2.6 Efek mengurangi koefisien gesekan dinamis pada permukaan film cat
2.2.7 Ringkasan kinerja berbagai jenis bahan perata
Nama | Tegangan permukaan statis | Tegangan permukaan dinamis | Kecepatan meratakan | Perataan gelombang pendek | Perataan gelombang panjang | Kesegaran | Kilap | Kehalusan |
Sampel kosong | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Agen perata poliakrilat | 1 | 2 | 1 | 1 | 5 | 2 | 0 | 0 |
Bahan perata poliakrilat yang dimodifikasi dengan fluorokarbon | 3 | 3 | 3 | 1 | 5 | 2 | 0 | 0 |
Surfaktan fluorokarbon | 4 | 4 | 4 | 1 | 5 | 2 | 0 | 0 |
Agen perata silikon | 5 | 5 | 5 | 5 | 1 | 3 | 5 | 5 |
0 = tidak valid 5 = sangat baik
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan: berbagai jenis agen perata memiliki karakteristiknya masing-masing, sesuai dengan persyaratan khusus yang akan direkomendasikan, seperti pertimbangan primer dan recoatability, umumnya direkomendasikan dengan efek tertentu dari agen perata non-silikon anti-kratering, sedangkan pada lapisan atas atau pernis gloss membutuhkan efek perataan cermin, agen perata tunggal sulit untuk memenuhi persyaratan, dapat dianggap sebagai produk silikon dan non-silikon dengan efek sinergis yang masuk akal dan sinergis.