24 Juni 2024 Longchang Chemical

Peningkatan sistem biokimia secara langsung mempengaruhi pembuangan nitrogen dan fosfor

Meningkatkan efek penyisihan nitrogen dan fosfor dari sistem biokimia adalah salah satu tujuan utama dalam pengolahan air limbah. Berikut ini adalah beberapa cara pengoptimalan yang umum:
1. Kontrol lingkungan oksigen
Sadarilah distribusi yang wajar dari zona aerobik, zona anoksik, dan zona anaerobik untuk memastikan lingkungan mikro yang diperlukan dalam proses pembuangan nitrogen dan fosfor secara biologis. Sesuaikan jumlah aerasi untuk mengontrol tingkat oksigen terlarut (DO) di zona aerobik untuk mendorong reaksi nitrifikasi. Pastikan waktu tinggal yang cukup di zona anoksik untuk memfasilitasi reaksi denitrifikasi.
2. Kontrol usia lumpur (SRT)
Perpanjangan usia lumpur yang tepat memfasilitasi pertumbuhan bakteri nitrifikasi dan proses nitrifikasi. Untuk penyisihan fosfor, usia lumpur perlu diseimbangkan untuk mempertahankan mikroorganisme pengurai fosfor yang cukup.
3. Keseimbangan nutrisi
Pastikan sumber karbon, nitrogen, dan fosfor yang cukup dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan penyisihan nitrogen dan fosfor oleh mikroba. Sesuaikan dosis sumber karbon eksternal, seperti metanol dan asam asetat, sesuai dengan kualitas air yang masuk untuk mendorong proses denitrifikasi.
4. Strategi pengembalian dan pemulangan
Mengoptimalkan resirkulasi internal dan aliran balik lumpur untuk meningkatkan efisiensi penyisihan nitrat dan fosfat. Mengontrol pembuangan lumpur untuk menjaga keseimbangan mikroba dalam sistem.
5. Pretreatment Saluran Masuk
Menghilangkan padatan tersuspensi dan beberapa nutrisi dari air yang masuk dengan metode fisik atau kimia (misalnya, sedimentasi, pengapungan) untuk mengurangi beban pada sistem biokimia.
6. Inokulasi dan seleksi mikroorganisme
Menginokulasi strain mikroba untuk penyisihan nitrogen dan fosfor yang efisien untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sistem. Mendorong pertumbuhan mikroorganisme fungsional tertentu melalui seleksi biologis atau regulasi biologis.
7. Kontrol konsentrasi lumpur
Pertahankan konsentrasi lumpur yang tepat (MLSS) untuk meningkatkan efisiensi pengolahan sistem.
8. Pemantauan dan analisis
Memantau indikator seperti nitrogen dan fosfor secara teratur, serta parameter penting seperti pH, DO, suhu, dll., untuk menyesuaikan strategi operasi pada waktunya. Inspeksi cermin lumpur untuk mengamati perubahan fase mikroba untuk menilai operasi sistem.
9. Mengoptimalkan aliran proses
Pertimbangkan untuk mengadopsi proses pengolahan lanjutan seperti reaktor batch berurutan (SBR), parit oksidasi, bioreaktor membran (MBR), dll. untuk meningkatkan efek penghilangan nitrogen dan fosfor.
10. Mengatasi fluktuasi beban air umpan
Untuk fluktuasi beban air umpan, lakukan tindakan yang sesuai, seperti pengenceran air umpan beban tinggi, untuk melindungi mikroorganisme dari benturan. Melalui penerapan komprehensif cara pengoptimalan di atas, efek penghilangan nitrogen dan fosfor dari sistem biokimia dapat ditingkatkan secara signifikan untuk mencapai pengolahan air limbah yang lebih efisien.

 

Hubungi kami

Indonesian